Melanjutkan Artikel (01/29/2014), karena sempet baca tentang blog yang hampir samalah peduli tentang realitas kaum hawa dan tuntutan syar'i.
Berikut ini saya terinspirasi oleh artikel mas
Dani Siregar yang dimana ikhwan menyebutkan dengan jelas dan tegas
UPDATE - Saya (Dani siregar) sudah melakukan penelitian lebih lanjut. Ternyata penampilan seperti ini mutlak tidak boleh.
Tapi tetap saja, yang namanya konsep berjilbab itu 'kan semuanya tertutup kecuali wajah dan telapak tangan. Dan di hadist lain, ada tambahan meski tertutup, jangan ketat. Nah, ini dia tapinya. Tapi terkadang ada '
jilbab style gaul dan gaya modern' satu paket dengan buka-bukaan serta ketat-ketatan yang tidak memenuhi konsep itu. Iya seperti yang dibahas di catatan senior saya, fondasinya bukan agama. Tapi
fashion. Berikut gambar-gambar yang saya dapat dari blog
Abu Fadh Negara Tauhid di
artikel lainnya:

Sabda Nabi tentang 2 golongan dari penduduk Neraka yang belum pernah beliau lihat pada zamannya ternyata benar 2 golongan itu muncul pada zaman ini, yaitu :
1. Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia
2. Para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggaklenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti ini tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, padahal baunya tercium dari perjalanan sekian dan sekian (Lihat Hadits Shohih Muslim No. 2128)
Hiii! Bayangkan itu. Padahal pada hakikatnya semua muslim dan muslimah bakal masuk syurga. Meski dia ada dosa, nanti dibersihin dulu di Neraka selama sekian waktu. Setelah bersih, baru dia masuk ke Syurga. Tetapi tidak untuk dua golongan ini. Yaitu, satu, pemimpin yang zhalim. Dua, wanita yang tidak beres mengurusi auratnya. Jangankan masuk Syurga, mencium baunya saja tidak. Parah bener! Parah! Parah! Parah! Mirip seperti orang kafir dong? Pantas saja katanya penghuni neraka itu lebih banyak perempuan.
Hm, kalau mengingat saudara-saudara dan teman-teman serta kenalan saya, terus ngelihat gambar ini, rasanya saya mau nangis. Terutama yang di sudut kanan atas. Sedih dah. Betul!
Melihat satu gambar yang ada di atas ini, saya rasa tulisan
Jilbab. Fashion atau Agama? senior saya sangat sangat ada benarnya juga. Ini penampilannya mirip dengan perempuan yang biasa ada di
film Hollywood gitu. Hanya saja, pakai jilbab dan kulitnya tidak diperlihatkan secara langsung.
Suami mana yang suka kalau istrinya digodain
pria Lain? Apalagi kalau istrinya itu sendiri yang minta digodain. Sakit hati dah sang suami. Sakit hati. Sakiit. Menurut saya begitu.
Oh iya, sehubungan dengan gambar di atas, ada juga artikel dari Ibunda Lafhy yang berjudul
Merapikan Facebook. Artikel tersebut bisa jadi satu paket dengan artikel ini. Anda harus membacanya juga. Sudah? Bila Anda sudah membacanya, terutama soal foto yang menjulurkan lidah keluar, nah, memangnya yang menemukan pose tersebut siapa? Orang kafir bukan? Atau ahli maksiat? Wallahu a'lam. Ini bisa erat kaitannya juga dengan tulisan senior saya tadi. Kita dipengaruhi tanpa sadar. Kita terlalu suka mengikuti dan meniru sesuatu hanya karena populer dan tanpa tahu sesuatu itu baik atau tidak.
Padahal, iya kita itu harus tahu ilmunya dulu. Kalau tidak:
- Ibarat ingin jadi pinter, tapi malah dateng ke orang idiot untuk minta diajarn jadi pinter, iya jadinya sesat.
- Ibarat ingin jadi kaya, tapi malah dateng ke orang miskin untuk minta diajarin jadi kaya, iya jadinya sesat.
- Ini, mau berjilbab, minta diajarin sama yang nggak ngerti agama. Iya jadinya sesat.
Coba, bagi yang laki-laki, apakah ada hasrat seks Anda naik sekian % ketika melihat lekukan tubuh perempuan seperti pada gambar di atas? Meski hasrat itu hanya 0,0000.... %, ada muncul nih! Karena itulah fitrahnya laki-laki. Apalagi yang mental penahan hasrat seksnya lemah dan malah sering dimanja.
Berarti perempuan yang melestarikan hal ini sama dengan perempuan yang melestarikan project, "Ayo Lestarikan Pemerkosaan!" Loh kok gitu? Iya jelas. Karena mendukung salah satu faktor terjadinya pergaulan bebas. Itulah yang namanya proyek penaikan hasrat laki-laki. Bagi Anda yang perempuan, Anda boleh mendatangi laki-laki yang paling jujur dan tanyakan tentang kenaikan hasrat hal ini padanya. (Untung saja kebetulan yang muhrim itu biasanya tidak berhasrat dengan muhrimnya)
===========================================================
Sebuah penjelasan yang sangat mendalam dari Mas Deni Siregar, berikut juga ini wujud keprihatinan saya terhadap apa yang telah terjadi dikalangan kaum muslimin, kurangnya pengetahuan tentang akidah merupakan wujud klimaks dari masalah berhijab.