Desa Tembarak Mulai Kekerinagn Air Tanah

Persawahan di Desa Tembarak - Kertosono

Miris melihat desa tercinta yang kini sudah menginjak 1 tahun musim kemarau, hal ini sangat kami rasakan terutama di daerah kertosono tepatnya desa Tembarak Gg. XII.

Awalnya setelah saya pulang kuliah dari Surabaya, berniat untuk mandi, eh setelah menyalakan pompa air malah angin yang keluar. Angkhirnya harus dipancing menggunakan air untuk dapat mendapatkan air tanah, padahal pipa air tanah yang dimiliki keluarga saya sekitar 5 meter tertanam ke bawah tanah.

So tetep woles :) akhirnya hingga magrib datang, inisiatif untuk mengikuti sholat jamaah dimushola, eh ternyata tetangga bilang banyak juga, pompa air mereka yang mulai tidak mengeluarkan air, yah sama ternyata penderitaannya :D

Karena ini hal yang sangat riskan sumber kehidupan mulai kering. hanya bisa berdoa, semoga saja dari Sang Maha Pencipta memberi kemudahan dengan turunnya hujan untuk memberikan kehidupan dan rizky yang melimpah, sehingga lahan - lahan pertanian dan perkebunan mendapatkan asupan air untuk terus menghasilkan palawija dan hasil tani agar desa Tembarak makin makmur.

Ini juga terjadi karena masyarakat tidak membuat penampungan air hujan sehingga ketika kemarau air tanah ikut menguap bersama panasnya suhu sekitar. Yah mau bagaimana lagi kurang kepengetahuan sekaligus tidak efektifnya sosialisasi pemerintah tentang penampungan air hujan beberapa tahun lalu indikasi dari hal tersebut. :)