Latest Post
Tampilkan postingan dengan label History. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label History. Tampilkan semua postingan

Dari Sini Aku Belajar dan Besar Dalam Organisasi

Written By aaa on 8.26.2013 | 10:08

Alhamdulillah sudah hari senin :D kembali, namun saya sendiri masih dirumah untuk persiapak masuk campus, mumpung gak ngapa - ngpaian. Ini saya mau berbagi mengenai pengalaman saya, yah tepatnya pengalaman berorganisasi melalui ekstrakurikuler namun dampaknya dan manfaatnya sangat berarti buat saya.

Pertama pengalaman ini saya peroleh dari PMR SMAN 1 Kertosono, yang saya dapat bukan materinya namun pengalaman organisasinya, hingga saya dapat keluar masuk mencari perbandingan dari organisasi lain yang saat itu juga masih 1 naungan SMAN 1 Kertosono, hingga akhirnya saya dipanggil untuk mengikuti OSIS oleh ketua OSIS saat itu.

Namun didalam PMR sendiri saya sebagai "Bully" sebagai percontohan pembuat "masalah" dalam tanda kutip ini sebagai pemeran antagonis bersama 2 teman saya lagi. Nah dari sini saya banyak masalah "WOW" dengan teman seangkatan, namun "but" ternyata permasalahan itu yang membuat saya lebih teliti lagi dalam melaksanakan tugas saya di PMR, Hingga akhirnya saya tahu tentang kesalahan saya dulu. Nah berikut ini tentang kesalahan saya.

1. Sosok Idelis
Wah ternyata punya sifat, idelisme terhadap sesuatu, dulu masalah paling besar adalah kepengurusan dimana kepengurusan dipegang oleh orang yang memiliki emosi tinggi, agama kurang,  sedangkan untuk ketua angkatan saya adalah cewek, idelisnya adalah ketua itu harus memiliki kontrol emosi tinggi mengayomi bukan memberi sekad, dan idelisnya cowok sebagai pimpinan, karena cewek memiliki sifat yang teramat lembut yang dapat ditembus oleh sebuah peristiwa dan cewek memiliki labilitas emosi yang lebih tinggi dibandingakn cowok.

2. Pemikir Bukan Pekerja
Dan ini kesalahn fatal, ternyata saya memilik action lebih sedikit sedangkan saya memiliki sifat lebih keperencanaan namun, sesalnya saya ternyata salah ditempatkan hingga saya vakum,untuk mengikuti kegitan beberapa saat, karena tidak sesuai dengan apa yang saya miliki.

3. Keras Kepala
Keras kepala...?, sebenarnuagak juga karena, lebih tepatnya saya memiliki prinsip yang lebih untuk saya teguhnkan sebagai plan kegiatan, namun apa yang terjadi minoritas yang memiliki sekad antara atasan dan bawahan inilah yang sulit.

Dari kesalahan dan instronspeksi diri tersebut saya dapat pelajaran, bahwa "jatuh itu untuk tidak jatuh lagi",pada akhirnya saya masuk OSIS dengan instropeksi diri dari kesalahan diatas saya bisa mengabungkan antara  sosok idelis, pemikir, dan keras kepala. Saya bisa lancar di OSIS, ICT, GENESIS.

Di ICT saya dan teman - teman hingga mendapatkan prestasi cemerlang, Di OSIS hingga mendapatkan tittle spesialis bersama teman yang lain. Mungkin semua ini tidak terjadi kalau saya tidak masuk PMR, bahkan di PMR saya sendiri tidak berkontribusi terlalu besar.

Thanks PMR maybe ini jalan yang terbaik, dan akhirnya kemarin mendapatkan ilmu dari mas Alvin (Penggila Organisasi) ketika sarasehan dan Mas Ari hingga tahu peta kekuatan Calon Presiden Mahasiswa untuk tahun depan di acara Gamanusa kemarin.

Inilah teman - teman saya 1 angkatan di PMR angkatan 25, ketika acara buka bersama dan hasilnya Happy Ending.

Kertosono Tempoe Doeloe (Kertosono Tempo Dulu)

Written By aaa on 8.04.2012 | 12:30


Suasana upacara ketika di kaudanan (Kecamatan)
     Ini dia salah satu sejarah kota yang berhasil saya rangkum dari beberapa bulan yang lalu setelah kemarin saya membuat artikel tentang suasana mengenaskan icon kota kertosono. Kertosono adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Kertosono terletak di pintu gerbang Kabupaten Nganjuk sebelah timur, dan di lintasi oleh jalan utama di Jawa Timur. Wilayah Kertosono sangat strategis karena Kertosono terdapat di pesimpangan jalur utama Surabaya – Jakarta dan jalur menuju Kediri – Tulungagung. Lebih tepatnya berada di 19km dari Jombang, 23km dari Nganjuk, dan 23km dari Kediri.
Kecamatan Kertosono sudah terkenal di daerah Jawa Timur karena bisa dibilang sebagai tempat atau gerbang perekonomian di Kota Nganjuk. Kertosono pada tahun 1970’an puncak kejayaan dimana infrastruktur jalan sudah baik dan terdapat jembatan yang sekarang kita kenal sebagai “Jembatan Lama”. Jembatan Lama ini adalah jembatan yang dibangun oleh pemerintah Belanda yang pada saat itu merupakan jembatan yang bertaraf internasional di jawa Timur. 

  Jembatan ini menghubungkan Nganjuk dengan Jombang dan Kediri. Jembatan ini melintang di Sungai Brantas. Jembatan ini dulu sangat terkenal dikarenakan banyak syuting – syuting film yang mengambil tempat disana dan banyak pula arti jaman dahulu mengagumi keindahan jembatan ini. Tidak hanya di bidang infrastruktur tetapi juga di dalam perekonomian Kertosono diakui sebagai pusat perekonomian Kabupaten Nganjuk sampai sekarang terbukti di pasar Kertosono. Dulu merupakan pusat segala bahan kebutuhan pangan daerah Nganjuk, hampir – hampir seluruh daerah Nganjuk mengambil barang dari Pasar Kertosono untuk dijual lagi dikarenakan pada jaman dulu pasar ini terkenal dengan pasar dengan barang berkualitas dengan harga miring. 

Suasana upacara di SMAN 1 Kertosono ketika tempo dulu.
Terminal Kertosono Lama, terminal ini dahulu merupakan terminal teramai ke dua di Jawa Timur. Terminal Kertosono ini merupakan pertemuan tiga arah, yaitu Jalan Surabaya, Jogja dan Kediri. Terminal ini sangat ramaidan hampir tidak pernah sepi. Terminal ini merupakan saksi bisu dari kebesaran kertosono pada jaman dahulu. Pendidikan di Kertosono semakin maju dan berkembang. Dulu SLTP Negeri hanya ada dua, SMPN 1 Kertosono dan STN (Sekolah Teknik Negeri). Kemudian didirikan SMPN 2 Kertosono, selanjutnya SMPN 3 Kertosono, beberapa tahun kemudian SMPN 4 dan SMPN 5 Kertosono. Begitu pula dengan SLTA Negeri yang hanya SMAN 1 Kertosono, SPG, dan STMN di Kertosono.
Suasana karnaval di Kota Kertosono Tempoe dulu
Tetapi kemudian SPG dan STMN ditiadakan di Kertosono. Dengan kemajuan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, di Kertosono yang hanya kota kecil ini, tumbuh pula sekolah – sekolah swasta kejuruan dan didirikan pula RSBI dan SBI untuk sekolah negeri. Selain itu didirikan pula sekolah kebidanan dan keperawatan yang mahasiswanya banyak dari luar kota. Dimar & Deni 4.5

Asal Mula Kota Kertosono

Written By aaa on 3.17.2012 | 20:07

 Konon nama Kertosono diambil dari seorang nama pahlawan yang berasal dari daerah Kuncen Kecamatan Patianrowo. Dulu hidup seseorang yang bernama Kertosono atau biasa di panggil Mbah Kerto, Beliau adalah seorang pembabat hutan yang tidak lain dilakukan mbah kerto hanya untuk mempertahankan daerah tersebut dari jajahan belanda

    Namun kejadian bersejarah mulai terjadi ketika pasukan yang di komandoi Mbah Kerto mempertahankan tempat tersebut dari jajahan belanda yang di kenal dengan perang “Treteg Tosono” yang berada di atas jembatan sungai Brantas. Para tentara Belanda sendiri membangun jembatan sebagai jalur penghubung sekaligus mempermudah Belanda menjajah tempat tersebut, namun dengan kegigihan pasukan Mbah Kerto pertumpahan darahpun tak terelakkan.

     Saksi bisu dari perang “Treteg Tosono” kini masih gagah berdiri di terjang waktu dan aliran sungai Brantas. Untuk memperingati perang Treteg Tosono, biasanya para penduduk sekitar waktu hari raya Idhul Fitri (bodo) datang langsung ke Treteg Tosono yang kini disebut sebagai jembatan lama, mereka mengingat kembali & mendoakana para pahlawan yang gugur ketika perang Treteg Tosono dulu.
Maka dari itu di Kecamatan Kertosono tidak ada tempat yang bernama Kertosono ataupun desa Kertosono, di karenakan Kertosono sendiri adalah nama dari seorang pahlawan. Makam dari Mbah Kerto tidak berada di Kecamatan Kertosono melainkan di barat Pondok milik Pak Komari di Desa Kuncen kecamatan Patianrowo.

Asal Mula Kota Kertosono Kecamatan Nganjuk Jawa Timur

Candi Tembarak yang Mulai Terbengkalai

Assalamuailaikum Wr.Wb
Selamat pagi siang sore malam kapanpun sobat membaca artikel saya,nie saya punya artikel yang agak canggung buat saya posting di Blogger nganjuk ini namun harus saya terbitkan karena mensoalakan tentang sejarah di nganjuk ini,Pemerintah pun enggan merenovasi situs sejarah yang berada di perbatasan Ds Tembarak dan Ds Gondang maka dari itu artikel ini saya posting agar semua bahkan masyarakat Nganjuk mau memelihara situs sejarah ini Yang dulu digembong-gembongkan para masyarakat Kertosono akan melakukan penggalian lebih dalam karena diyakini situs ini memiliki terowongan yang panjang bahkan dulu pada sekitar tahun 2006 atau sekitar saya kelas 6 SD dulu pernah dilakukan penggalian terowongan yang mengeluarkan sumber mata air yang mengeluarkan air yang jernih dan dingin yang konon di percayai masyarakat,walaupun saya termasuk orang yang gak percaya akan mitos tersebut,air yang keluar dari mata air itu dapat menyembuhkan beberapa penyakit
namun sekarang ini sumber air tersebut sudah mampet dan hanya menjadi kubangan tempat tinggal kecebong
selain mata air tersebut di temukan pula koin yang berarsitektur cina serta patung seorang dewi.
saya tidak bisa menyebutkan namanya karena emang saya gak tahu yang jelas seorang dewi dan saya dulu belum sempat memfoto peninggalan tersebut karena emang saya belum punya Hp ataupun Kamera
Namun sekarang Ini situs tersebut sudah ya boleh di bilang bangkai bangunan yang tidak terurus oleh siapapun lihat saja foto dibawah ini bagaimana keadaan sebenarnya candi tersebut
Bagaimana keadaanya pun sangat tragis atap candi yang dulu ada kini pun sudah menghilang serta pagar-pagar besinya pun sudah mulai berkarat termakan tumbuhan menjalar yang menempel hingga tidak kelihatan
serta letaknya kini pun sudah berganti fungsi yang dulu adalah lahan kosong kini menjadi lahan perkebunan tebu maka dari candi tersebut terletak ditengah-tengah perkebunan tebu yang yang sangat tidak mungkin untuk dikunjungi oleh siapapun,saya untuk mengambil gambar tersebut harus berjuang untuk masuk kedalam tanaman tebu yang mulai tua dan mulai menguning batangnya sehingga rasanya gatal semua di badan saya
dan trgisnya lagi tidak ada akses jalan untuk sampai ke candi tersebuat semua jalan yang ada dulu sudah di buat untuk lahan perkebunan,hanya ada satu-satunya jalan yaitu jalan kaki dari Gang 12 desa tembarak Lalu melewati Tepat timur rumah saya harus berjalan kaki setapak demi setapak karena kendaraan Sepeda/motor tidak dapat melewati rumah saya karena ditanami rumput gajah bapak saya untuk pakan ternak sapi dan kambing Milik bapak saya terpaksa mau gak mau harus jalan kaki.

setapak tersebut……
Bagaiman Tragis bukan situs sejarah ini ? saya pun belum pernah tahu nama candi ini,tapi masyarakat kertosono sudah tahu semua apabila menyangkut candi Tembarak walaupun saya bukan seorang sejarawan mungkin saya pantas untuk mempostingkan artikel ini karena saya sendiri masyarakat Tembarak yang harus ikut melestarikan situs ini ditengah era Globalisasi,dan ucapan terkhir sebelum mengakhiri artikel ini saya meminta maaf apabia ada pihak yang tersingung dan gambar yang saya ambil kurang jelas dimaklumi saja karena mengunakan kamera VGA.
Waalaikum salam Wr.Wb

Permen Jahe, Massa Kecilku yang langka di Zaman Modern.

Sebungkus Permen Jahe yag tersisa. :D
  Permen tradisional ini di zaman modern sangat sulit dicari, bahkan didaerah kabupaten Nganjuk saja tidak ada yang memproduksi, karena memang tergerus oleh permen modern yang diproduksi oleh perusahaan - perusahaan besar, permen ini mengingatkan massa kecil saya karena dulu setiap keluyuran dengan teman - teman saya selalu membawa permen ini, harganya yang dulu hanya 50 rupiah perbijinya sangat digemari kala itu, tidak hanya itu selain permen jahe ada juga permen asem yang terbuat dari asem yang dibungkus oleh gula, ada juga permen kedelai yang di oven lalu dilumuri semacam gula - gula.

Namun semua itu barang langka di zaman modern ini semuanya hampir musnah dipasaran, kecuali permen jahe itupun hanya bisa didapatkan didaerah Kediri, asongan yang menjual makanan ringan mulai dari perempatan semampir kediri hingga Jalan Dhoho kediri (Perlintasan Bus antar Kota), harganya berbeda satu bungkusnya 1000 rupiah isinya hanya 8 - 9 buah kalaupun beruntung ada yang berisi 10 biji. rasanya yang unik dan tekstur yang kenyal membuat makanan ini menjadi kegemaran orang - orang semua kalangan, terutama orang - orang yang sering berpergian jauh permen ini sangat membantu, menjegah masuk angin dan mabuk kendaraan karena dapat menghangtakan tubuh dan melegakan tenggorokan.

Namun saya dizaman modern ini keberadaanya sudah begitu langka, sayapun jika mau mendaptkannya saja harus pergi ke Kediri dahulu hanya untuk membeli beberapa bungkus permen ini, "entah sampai kapan permen tradisional ini bertahan di zaman modern ini?"

Harajuku Hairstyle Fans Club

Written By aaa on 2.10.2012 | 10:41

     A little laughter and a little awe, a fan club that I made at the time of secondary school (SMP), now at 10,000 fans. No, I thought yesterday when I get reports from facebook when cool to play on the computer in the classroom, I was surprised by the contents turned out HARAJUKU STYLE HAIR already had 10 855 fans, fan club even this began when the first time junior I still have an obsession with Harajuku style, but each time my hair was always long on the cutting forced by my teacher, let alone every ceremony Monday. 2 times in 2 months mean - I mean can "Popolan" (in Java), is why I express my interest in the Trend HARAJUKU through Facebook.com, fun - fun to make it a lot also disliked it.

For today's young people wherever you are, express yourself you do not think it's limitations as a hindrance to you, as an example of my story above. but keep in mind to express themselves not without adult learning responsibility of every work we do to reach maturity.

if you want to join the fan club harajuku hair style please just go to Harajuku Hairstyle in Facebook

Akankah Saksi Bisu Sejarah Kota Kertosono Akan Runtuh.

   Pagi, yang mendung 11 Desember 2011, hunting foto di pagi yang mendung di jembatan lama kota Kertosono Nganjuk Jawa tumur, jembatan yang terlihat begitu mengenaskan, lihat saja jembatan yang sudah mulai miring ke arah Selatan dan masih banyak orang yang menggunkan jembatan ini untuk menyebrang. Fungsinya yang tidak begitu penting karena di sebelahnya lagi ada sebuah jembatan baru yang begitu megah, berdiri dengan pondasi baja yang menopangnya. tidak dengan jembatan lama yang masih di topang dengan batuan yang di buat pada zaman penjajahan Belanda dulu.


      Jembatan ini pulalah yang menjadi saksi biksu terbentuknya kota Kertosono. sejarahnya kota kertosono sendiri sih sudah saya posting di Blogspot saya. Biar gak Repost di baca saja "sejarah berdirinya kota Kertosono" pertannyaan saja apakah tidak ada campur tangan dari pemerintah setempat dengan kondisi jembatan ini?, padahal ini adalah salah satu situs sejarah kota Kertosono, apalagi dengan posisi jembatan yang sudah miring ini tidak di pungkiri sewaktu waktu akan runtuh seperti jembatan Kutai Kartanegara yang baru - baru saja runtuh, menelan banyak korban dan kerugian besar, jikapun memng di biarkan roboh setidaknya pemerintah menghimbau warga setempat dengan bahaya yang mengancam ketika jembatan ini roboh. 

    Itulah sedikit Saksi Bisu Sejarah Kota Kertosono yang mulai tua dan tidak di pungkiri lagi cepat atau lambat, jika tidak ada penangnganan pemerintah setempat jembatan ini akan tinggal sejarah.

Jembatan baru di kota Kertosono yang bersebelahan dengan jembatan lama kota Kertosono.

 
Support : Google | Facebook | Twitter
Copyright © 2011. Portofolio Ilham Abi Manyu | Official Webblog - All Rights Reserved
Template Development by Ilham Abi Manyu Create by Mas Template
Proudly powered by Blogger