Pertama pengalaman ini saya peroleh dari PMR SMAN 1 Kertosono, yang saya dapat bukan materinya namun pengalaman organisasinya, hingga saya dapat keluar masuk mencari perbandingan dari organisasi lain yang saat itu juga masih 1 naungan SMAN 1 Kertosono, hingga akhirnya saya dipanggil untuk mengikuti OSIS oleh ketua OSIS saat itu.
Namun didalam PMR sendiri saya sebagai "Bully" sebagai percontohan pembuat "masalah" dalam tanda kutip ini sebagai pemeran antagonis bersama 2 teman saya lagi. Nah dari sini saya banyak masalah "WOW" dengan teman seangkatan, namun "but" ternyata permasalahan itu yang membuat saya lebih teliti lagi dalam melaksanakan tugas saya di PMR, Hingga akhirnya saya tahu tentang kesalahan saya dulu. Nah berikut ini tentang kesalahan saya.
1. Sosok Idelis
Wah ternyata punya sifat, idelisme terhadap sesuatu, dulu masalah paling besar adalah kepengurusan dimana kepengurusan dipegang oleh orang yang memiliki emosi tinggi, agama kurang, sedangkan untuk ketua angkatan saya adalah cewek, idelisnya adalah ketua itu harus memiliki kontrol emosi tinggi mengayomi bukan memberi sekad, dan idelisnya cowok sebagai pimpinan, karena cewek memiliki sifat yang teramat lembut yang dapat ditembus oleh sebuah peristiwa dan cewek memiliki labilitas emosi yang lebih tinggi dibandingakn cowok.
2. Pemikir Bukan Pekerja
Dan ini kesalahn fatal, ternyata saya memilik action lebih sedikit sedangkan saya memiliki sifat lebih keperencanaan namun, sesalnya saya ternyata salah ditempatkan hingga saya vakum,untuk mengikuti kegitan beberapa saat, karena tidak sesuai dengan apa yang saya miliki.
3. Keras Kepala
Keras kepala...?, sebenarnuagak juga karena, lebih tepatnya saya memiliki prinsip yang lebih untuk saya teguhnkan sebagai plan kegiatan, namun apa yang terjadi minoritas yang memiliki sekad antara atasan dan bawahan inilah yang sulit.
Dari kesalahan dan instronspeksi diri tersebut saya dapat pelajaran, bahwa "jatuh itu untuk tidak jatuh lagi",pada akhirnya saya masuk OSIS dengan instropeksi diri dari kesalahan diatas saya bisa mengabungkan antara sosok idelis, pemikir, dan keras kepala. Saya bisa lancar di OSIS, ICT, GENESIS.
Di ICT saya dan teman - teman hingga mendapatkan prestasi cemerlang, Di OSIS hingga mendapatkan tittle spesialis bersama teman yang lain. Mungkin semua ini tidak terjadi kalau saya tidak masuk PMR, bahkan di PMR saya sendiri tidak berkontribusi terlalu besar.
Thanks PMR maybe ini jalan yang terbaik, dan akhirnya kemarin mendapatkan ilmu dari mas Alvin (Penggila Organisasi) ketika sarasehan dan Mas Ari hingga tahu peta kekuatan Calon Presiden Mahasiswa untuk tahun depan di acara Gamanusa kemarin.
Inilah teman - teman saya 1 angkatan di PMR angkatan 25, ketika acara buka bersama dan hasilnya Happy Ending. |