Assalamuailaikum Wr.Wb
Selamat pagi siang sore malam
kapanpun sobat membaca artikel saya,nie saya punya artikel yang agak
canggung buat saya posting di Blogger nganjuk ini namun harus saya
terbitkan karena mensoalakan tentang sejarah di nganjuk
ini,Pemerintah pun enggan merenovasi situs sejarah yang berada di
perbatasan Ds Tembarak dan Ds Gondang maka dari itu artikel ini saya
posting agar semua bahkan masyarakat Nganjuk mau memelihara situs
sejarah ini Yang dulu digembong-gembongkan para masyarakat
Kertosono akan melakukan penggalian lebih dalam karena diyakini situs
ini memiliki terowongan yang panjang bahkan dulu pada sekitar tahun
2006 atau sekitar saya kelas 6 SD dulu pernah dilakukan penggalian
terowongan yang mengeluarkan sumber mata air yang mengeluarkan air
yang jernih dan dingin yang konon di percayai masyarakat,walaupun saya termasuk
orang yang gak percaya akan mitos tersebut,air yang keluar dari mata
air itu dapat menyembuhkan beberapa penyakit
namun sekarang
ini sumber air tersebut sudah mampet dan hanya menjadi kubangan tempat
tinggal kecebong
selain mata air
tersebut di temukan pula koin yang berarsitektur cina serta patung
seorang dewi.
saya tidak bisa menyebutkan namanya karena emang saya gak tahu yang jelas seorang dewi dan saya dulu belum sempat memfoto peninggalan tersebut karena emang saya belum punya Hp ataupun Kamera
saya tidak bisa menyebutkan namanya karena emang saya gak tahu yang jelas seorang dewi dan saya dulu belum sempat memfoto peninggalan tersebut karena emang saya belum punya Hp ataupun Kamera
Namun
sekarang Ini situs tersebut sudah ya boleh di bilang bangkai bangunan
yang tidak terurus oleh siapapun lihat saja foto dibawah ini
bagaimana keadaan sebenarnya candi tersebut
Bagaimana
keadaanya pun sangat tragis atap candi yang dulu ada kini pun sudah
menghilang serta pagar-pagar besinya pun sudah mulai berkarat
termakan tumbuhan menjalar yang menempel hingga tidak kelihatan
serta letaknya kini
pun sudah berganti fungsi yang dulu adalah lahan kosong kini menjadi
lahan perkebunan tebu maka dari candi tersebut terletak
ditengah-tengah perkebunan tebu yang yang sangat tidak mungkin untuk
dikunjungi oleh siapapun,saya untuk mengambil gambar tersebut harus
berjuang untuk masuk kedalam tanaman tebu yang mulai tua dan mulai
menguning batangnya sehingga rasanya gatal semua di badan saya
dan
trgisnya lagi tidak ada akses jalan untuk sampai ke candi tersebuat
semua jalan yang ada dulu sudah di buat untuk lahan perkebunan,hanya
ada satu-satunya jalan yaitu jalan kaki dari Gang 12 desa tembarak Lalu
melewati Tepat timur rumah saya harus berjalan kaki setapak demi
setapak karena kendaraan Sepeda/motor tidak dapat melewati rumah saya
karena ditanami rumput gajah bapak saya untuk pakan ternak sapi dan
kambing Milik bapak saya terpaksa mau gak mau harus jalan kaki.
setapak
tersebut……
Bagaiman Tragis bukan situs sejarah ini ? saya pun belum pernah tahu nama candi ini,tapi masyarakat kertosono sudah tahu semua apabila menyangkut candi Tembarak walaupun saya bukan seorang sejarawan mungkin saya pantas untuk mempostingkan artikel ini karena saya sendiri masyarakat Tembarak yang harus ikut melestarikan situs ini ditengah era Globalisasi,dan ucapan terkhir sebelum mengakhiri artikel ini saya meminta maaf apabia ada pihak yang tersingung dan gambar yang saya ambil kurang jelas dimaklumi saja karena mengunakan kamera VGA.
Waalaikum salam Wr.Wb
Bagaiman Tragis bukan situs sejarah ini ? saya pun belum pernah tahu nama candi ini,tapi masyarakat kertosono sudah tahu semua apabila menyangkut candi Tembarak walaupun saya bukan seorang sejarawan mungkin saya pantas untuk mempostingkan artikel ini karena saya sendiri masyarakat Tembarak yang harus ikut melestarikan situs ini ditengah era Globalisasi,dan ucapan terkhir sebelum mengakhiri artikel ini saya meminta maaf apabia ada pihak yang tersingung dan gambar yang saya ambil kurang jelas dimaklumi saja karena mengunakan kamera VGA.
Waalaikum salam Wr.Wb