Latest Post
Tampilkan postingan dengan label Holiday. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Holiday. Tampilkan semua postingan

Wisata Kampus Di Kota Malang

Written By aaa on 11.17.2013 | 08:02

Alhamdulillah kemarin pada hari Senin menjelang liburan tahun baru Hijriyah sempat berwisata di kota Batu, yah pertama kalinya sih untuk mencari kegiatan setelah di kost tak ada kegiatan. Setelah mandi ada inisiatif untuk silahturahmi ke keluarga yang ada di Kota Batu. Tepatnya di belakang terminal kota Batu.

Setelah perjalanan sekitar 3 jam dari kota Surabaya mulai pukul 08.00 hingga tiba di kota Batu jam 10.58 WIB istirahat sejenak di rumah Pak Dhe, kemuadian bersama Mas Lantik dan Adit
Destinasi pertama langsung jelajah di Universitas Brawijaya, termasuk Universitas Bonafit, yah gimana lagi rame banget semua fakultasnya padahal hari itu hari hari kecepit (jawa)  karena hari selasa hari libur nasional.Wih keren banget semua bangunanya tertata rapi hingga detailnya.

Setelah berjalan mengelilingi Universitas Brawijaya, langsung ke destinasi kedua di Universitas Negeri Malang, Karena udah sore sekitar jam 16.00 WIB Universitas ini lumayan sepi, mau berkeliling di gedung Cakrawala eh satpat penjaganya kurang Friendly sehingga hanya berkeliling diluar saja, padahal lumayan besar untuk dikelilingi.
Graha Cakrawala Um
Selanjutnya masih sore kegitan selanjtnya jalan - jalan di Universitah Muhammadiyah Malang, yang bangunannya serba putih. Karena bangunannya yang harus masuk kedalam dan turunan dari jalan raya membuak kesan "Wahhh", Akhirnya sampai ditempat parkir Universitas, eh malah salah parkir diparkir karyawan, /lesu. Selanjutnya setelah mendapatkan parkir mahasiswa (padahal bukan mahasaiswa  :D )
keliling Unmuh, Wew bangunanya yang besar amat sampe ada liftnya untuk naik keatas bangunan.

Namun yang bikin hati tertarik adanya jembatan gantung di sebelah Unmuh dan taman kecil didukung suasana yang asri dan dingin akhirnya kami beristirahat ditempat tersebut untuk melepas lelah setelah jalan - jalan.Akhirnya setelah jam menunjukkan pukul 16.00 WIB akhirnya untuk memtuskan pulang.

Dengan pembelajaran yang sangat berarti karena masih banyak PTN dan PTS yang berkwalitas disini, maksudnya berkualitas untuk dikunjungi masalah kwalitas dan mutu'nya kan saya tidak tahu, maklum bukan mahasiswa di sekolah tersebut. :D

next tunggu liburan saya yang akan datang yah :D

Survey Di Bumi Perkemahan SumberBoto Jombang

Written By aaa on 8.06.2012 | 13:22

Suasana Gersang di daerah jauh dari sungai
Hadeh mau puasa ini ada salah satu kegiatan survey lapangan untuk kegiatan. Padahal enggak ikut cuma ngasih tahu aja. Maklum saya sebagai salah satu senior yang tahu bagaimana melalakukan survey lapangan hahahaha :D. Pengalaman saya untuk melakukan kegiatan di salah satu daerah Mojoagung, Jombang Jawa timur. Tepatnya di bumi perkemahan sumberboto.

Suasana dingin disungai Buper
Survey pertama saya lakukan didaerah pinggir hutan. Eh ternyata disana banyak banget semak belukar yang digunakan para pasangan muda untuk memadu cinta. 
Padahal ketika itu satu hari menjelang bulan ramadhan. Setelah selesai survey pinggir hutan menelusuri sungai dan hutan lanjut keperbukitan untuk keluar dari medan petualang. Selanjutnya survey kedua saya arahkan kedaerah yang lebih aman. Didaerah pinggiran buper utama yang beraspal hanya ada lapangan kecil yang dapat dijadikan base camp dan pos game
Nah namun saya heran didaerah Buper Sumberboto ini tanahnya kering dan tandus hanya didaerah pinggiran alirina sungai saja yang dapat tumbuh subur tanamannya itupun hanya radius10 - 15 meter dari bibir sungai.

   Anehnya lagi dibuper itu begitu kering namun didaerah aliran sungai sangat dingin suasananya. Dulu saya pernah melakukan kegiatan di Buper untuk melakukan traveling kegiatan PMR di diklat pertama. Memang ketika itu tak terlalu tandus dan kering suasanya karena memang saya traveling pada saat musin hujan. Hahahahaha :D 4.5

Suanana sungai di Bumi Perkemahan SumberBoto
Tumbuhan hijau yang terlihat hanya ada pada daerah aliran sungai saja.
Suasana Gersang pada Buper yang berbeda di daerah sungai.

Wisata kota Blitar

Written By aaa on 4.18.2012 | 14:08

Ketika di belakang Makam Bung Karno
     Wah udah sekian kalinya nih ke Kota Blitar, kemarin juga namun dengan teman –teman yang berbeda ketika kesana, nah kali ini saya dengan keempat teman saya, yaitu yosi, diemas, fatich dan munir. Wisata kali ini bisa dibilang wisata yang meragukan, menunggu kejelasan dari Fatich yang gak jelas (Cowok apa cewek) wkwkwkwkwkwkw bercanda bro. Berangkat menggunakan kereta api rapi dhoho pukul 07.10 WIB
    Diperjalanan melihat asyiknya cewek – cewek belalu canda dan tawapun tak pernah henti – hentinya, disana kami tiba pukul 10.05, hal yang  kami lakukan pertama kalinnya adalah membeli tiket kepulangan yang kami rencanankan pulang jam empat sore, selanjutnya ke masjid Agung Blitar walupun bukan tempat Wisata Kota Blitar karena Diemas ini mau Online dulu alias mau B’OL sedangkan Munir mandi karena setelah bangun tidur langsung berangkat. Next selanjutnya kerute wisata makam Bung Karno yang lumayan jauh, ditengah perjalanan kami singgah didepan stadion PSBI untuk sekedar makan siangs langsung melanjutkan lagi, sampai disana duduk untuk merebahkan kaki yang mulai kaku.
        Taklupa lirik sana lirik sini cewek – cewek kota Blitar, pemandangan gratissih salah ceweknya pakaiannya sexy – sexy ya kita lihat wkwkwkwkwk, nah setelah itu foto – foto diamana makam bung Karno tak pernah lepas dari para pengunjung, saya bilang pengunjung bukan peziarah karena yang kesana hanya mengambil gambar semata. Setelah itu keliling masung kedalam perpustakaan dan penyimpanan foto – foto bung Karno, eh ada yang ganjil dari kompleks makam bung Karno. Makam sang presiden terlihat megar berdiri namun disebelah kompleks makam terlihat beberapa makam umum yang kondisinya takterawat bahkan sebagian komplek makam umum tersebut menjadi pertokoan aksesoris dan oleh – oleh. Wah miris juga melihatnya kami (Itulah fakta di Indonesia pejabat disanjung rakyat disandung). Waktunya pulang melewati sebuah pasar hiburan diterminal Kota Blitar karena kebetulan saja disitu ada pertunjukkan Lumba – Lumba, bukannya melihat malah mengelilingngi kompleks pasar hiburan tersebut.

Tak lupa berfoto di depan patung bung karno.
            Nah setelah itu kami menuju alun – alun kota Blitar, untuk sekedar foto – foto dan bermain catur dengan pedagang disekitaran kompleks alun Kota Blitar, jam menunjukkan 15.15 waktunya kestasiun untuk persiapan pulang, didalam sepanjang perjalanan pulang melepaskan pengat dengan melihat amoy disepanjang perjalanan.4.5

Liburan di Wisata Alam Sedudo

Written By aaa on 3.22.2012 | 21:31

Suasana Pemandangan dibalik Sedudo
    Nah liburan kali ini saya berkunjung ketempat wisata alam yang berada di kota Nganjuk tepatnya Kec. Sawahan, nah Air terjun ini namanya air terjun Sedudo mengapa dinamakan Sedudo nah ini cerita dulu "asal usul air terjun Sedudo"










Pada zaman kerajaan Kediri, sang raja memiliki seorang putri yang mempunyai penyakit aneh seperti cacar namun sangat menjijikan bagi yang melihatnya, akhirnya oleh sang raja yang  tidak lain ayahnya sendiri  putri tersebut di suruh untuk berobat ke sebuah padepokan yang berada di daerah Pace. Pemilik padepokan sekaligus teman dari raja ini disuruh menyembuhkan dan menyembuyikan identitas sang putri dari rakyat sekitar, akhirnya setiap pagi putri di mandikan di air terjun Roro Kuning untuk menyembuhkan penyakit sekaligus pada pagi hari air terjun roro kuning belum dipakai oleh rakyat sekitar.

Kian hari penyakit putri berangsur – angsur sembuh, paras cantiknya kian terlihat kembali, anak dari pemilik padepokan tersebut mulai  mengetahui siapa si putri ini. Bahwa  si putri tersebut adalah anak dari raja Kediri yang sedang berobat di padepokan milik ayahnya. Akhirnya kedua anak dari pemilik padepokan tersebut mengejar hati dari putri kerajaan Kediri.

Pada akhirnya ketiga insan tersebut merajut cinta, namun cerita barulah bermulai ketika si putri tersebut sembuh dari penyakitnya, akhirnya sang raja dari kerajaan Kediri  menjodohkan putri tersebut dengan calon pilihan sang ayah yang tidak lain adalah raja dari kerajaan Kediri, lalu kedua anak dari pemilik padepokan tesebut  patah hati berat, akhirnya sampai berbulan - bulan kedua anak tersebut mengurung diri di sebuah kamar,hingga suatu ketika mereka keluar dari kamar dengan sikap yang berubah total. Dulu yang begitu ramah dengan orang sekitar kini kedua anak tersebut tidak memiliki sopan santun sama sekali terhadap orang lain semenjak peristiwa tesebut.

Karena sikap yang dimiliki oleh kedua anaknya, akhirnya membuat pemilik padepokan tersebut yang tidak lain adalah ayahnya sendiri mengutus kedua anak tersebut bersemedi untuk melupakan jalinan kasih dengan putri kerajaan Kediri, namun sebelum melakukan semedi kakak beradik ini mengucapkan sebuah ikrar sang adik tidak akan pernah sopan santun lagi kepada orang lain sedangkan  sang kakak akan selalu hidup melajang.

Sang kakak bertapa di sebuah air terjun tertinggi maka dari itu air terjun yang berada paling tinggi di namakan air terjun Sedudo yang artinya “Sing mendudo” atau dalam bahasa Indonesian artinya “yang melajang”, sedangkan adiknya bertapa di air terjun SingoKromo yang artinya “Sing Ora Kromo” atau dalam bahasa Indonesia artinya  “yang tidak memiliki sopan santun”. Letak dari air terjun SingoKromo berada di bawah air  Sedudo. Nama dari kedua air terjun tersebut di ambil dari janji mereka sewaktu akan melakukan semedi dulu.





  Nah saya sendiri belibur di Air terjun sedudo bersama Adriel, Reza, Nurmala, Dhevita, dan salah seorang teman Nurmala, berangkat jam 10 siang, saya kira disana sudah begitu siang, maklumsaja saya harus menghampiri para cewek hehehe, bukan pacar tapi cuma temen :P, di daerah Tanjung anom yang suasananya begitu panas, dalam perjalanan disuguhi tanjakan curam dan turunanyang begitu landai sebelum menuju objek wisata saya disuguhi suara gemricik air yang berasal dari sumber mata air sedudo, akhirnya sampai dipintu masuk dengan biaya 3000 rupiah perorangsudah bisa masuk objek wisata yang ada "benar saja mengapa berangkat begitu siang ?", karena memang diobjek wisata Sedudo begitu dingin bahkan meneteskan embun - embun padahal itutepat pukul 12 siang dimana matahari tepat diatas kepala.
Suasana Air terjun Sedudo Ketika Libur datang
Pemandangan air terjun Sedudo dari pintu masuk objek wisata tersebut.
Disana saya mandi - mandi untuk menghilangkan jenuh karena memang pada saat itu liburan semester ganjil,  taklupa befoto - foto hehehe :D, ets tapi disini banyak terjadi penyimpangan dimana orang yang meyakini mandi disini mudah mendapatkan jodoh padahal hal tersebut kesyirikan dan disini banyak pemuda pemudi yang mengadu cinta, ditempat - tempat sepi.Asthifirulloh, wisata alam yang begitu indah ternodai oleh tingkah - tingkah manusia itu sendiri saya sempat tak habis pikir dengan mereka - meraka, akhirnya kami putuskan pulang tepat pukul2 siang, setelah diatas dingin, namun sampai dirumah celana saya jadi kering( wkwkwkwkw, distrika kali.) Tepat dirumah pukul 15.46 WIB. mandi, sholat, dan akhirnya tidur sampai dirumah.

Kepantai yang tersingkirakan.

Written By aaa on 3.17.2012 | 19:22

Liburan sekaligus, diklat ini yang saya lakukan dan teman - teman ICT SMAKER pada tanggal 12 Juli 2011, dengan menempuh perjalanan menggunkan truck yang disewakan bersama anggota ICT yang beranggotakan kurang lebih 100 orang mulai dari kelas X, XI, XII. Tepat pukul 07.00 WIB kami berangkat menuju pantai Damas di daerah selatan kota Tulungagung selama perjalanan saya bercanda ria dengan kakak central dan tutor maklmu saya akrab dengan mereka ketimbang yang lainnya. Kami disuguhi pemandangan berupa barisan bukit berjajar di balik pantai.

Akhirnya tepat pukul 12.00 WIB kami sampai hal yang pertama dilakukan adalah turun, sholat, lalu barulah diklat untuk membentuk mental ketika senior nanti, diklat yang hanya berdurasi 90 menit ini begitu singkat, setelah itu adalah agendanya makan - makan dengan ikan bakar yang sudah disiapkan oleh para senior, lalu bermain bola dipantai, dan tak lupa berenang ketegah karena maklum saja ombaknya begitu bersahabat, tapi ketika berenang terjadi kram pada kaki saya dengan sigap langsung menepi.

Setelah saya cukup bersenang senang akhirnya saya harus melakukan sholat ashar, disana harus bergantiaan membersihkan badan karena memang disana MCKnya sangat tidak mencukupi. setelah itu berkemas ternyata sebelum berkemas disana ada sebuah kejadiaan dimana ada seseorang yang tenggelam namun beruntung peristiwa itu bukan dari anggota ICT, melainkan dari anggota pramuka salah satu SMP di Kab. Kediri.
Pemandangan Pantai Damas di Kab. Tulungagung.

Dalam perjalan pulang lebih banyak beristirahat dalam kendaraan, untuk sholat kami harus turun di SPBU Tulungagung hingga pukul 18.15, akhirnya kami baru sampai di Kertosono pukul 19.20 WIB. Dari peristiwa tersebut ada persitiwa tenggelamnya siswa SMP, namun kejadiaan ini berselang seminggu kemudian saya juga melakukan Perkemahan Gabungan di waduk kali bening peristiwa yang saya saya alami namun berbeda dengan kali ini, korban kali ini adalah siswa SMAN 1 Kertosono.
 
 

Berkunjung Ke Kota Sang presiden

Written By aaa on 6.08.2011 | 11:27

Liburan semester belum tiba namun keinginan untuk melepas penat setelah ujian semester sudah tak tertahankan lagi, di hari rabu tepatnya sehari setelah ujian semester dua SMA N 1 Kertosono, waktu dan tempat telah di tetapkan waktunya Rabu 8 Juni 2011 dan tempatnya adalah kota sang presiden pertama kali yaitu kota Blitar.

Dengan penuh perjuangan rabu tepat jam 7.15 aku katakan saja aku ilham, langsung datang ke stasiun dengan di hantar oleh teman.disana sudah ada Buyung,Dian dan lini yang menunggu tidak lama berselang para teman lainnya datang dari arah utara yaitu Reny, Fitria ,Dhenok, Lia dan Putri dengan menggunkan sepeda motor.

datang langsung beli tiket "Ting tong kereta jurusan malang akan segera datang di jalur dua ting tong", tak lama berselang viki datang dan keretapun langsung masuk jalunya yang telah di tentukan, langsung masuk kereta karena harus memutar log dahulu sehingga membuat perjalanan semakin lam.a kira - kira  berhenti di Stasiun Kertosono 15 menit dan harus berhenti di setiap stasiun yang ada kira-kira 5 menit maklum saja pakai kereta api Dhoho yang merakyat. waktu di tempuh dari kertosono Blitar kurang lebih 3 jam. Di kereta kami habiskan waktu untuk bercengkrama

beberapa stasiun di lewati langsung. tiba juga di stasiun kota Blitar, tujuan pertama adalah Alun - alun kota Blitar. berfoto sambil menikmati jantung kota Blitar tak lupa akan tujuan kamai sebenarnya ke sebuah makam seorang Proklamator Indonesia, di jalan sambil tanya - tanya "eee, tidak sadar ada para pedagang yang
menawarkan sandal - sandal" boleh juga sih sambil tawar menawar kami pilih barang - barang yang ada, namun akhirnya tidak jadi karena kami konsisten untuk melanjutkan tujuan awal kami, akhirnya waktu tersita deh, dengan langkah setapak demi setapak menelusuru jalan raya kota blitar dengan di temani teriknya panas matahari.

kami sampai di makam sanga Plokamator Indonesia berziarah dan berfoto - foto. hingga lupa waktu, akhirnya kami harus pulang namun naas bagi kami karena kereta api sudah berjalan perlahan dan kami masih berada di depan stasiun, akhirnya kami dengan sedikit rasa menyesala karena terlalu lama berada di makam Bung karno kami harus membayar mahal hal tersebut.

Akhirnya kami makan terlebih dahulu, lalu pergi ke alun - alun kota lagi sambil menunggu kedatangan kereta api. akhirnya tidak mau mengulangi kesalahan yang  kedua kalinnya kami ke stasiun lebih awal, disana kami sempat membeli tiket dan bingung sekalai dengan battery hp yang udah mulai menipis. kereta api datang kecemasan dan kelegaanpun seakan datang bersama kereta tersebut. kecemasan itu seakan makin menguat setelah satu persatu dari kami di telpon oleh orang tuannya masing - masing, kereta ini seakan terasa penuh dengan kecemasan yang ada.


hingga klimaksnya battray hp habis dan tidak dapat di hubungi lagi. namun setelah turun dari kereta api di stasiun kertosono kelegaan itu datang silih berganti namun ada satu hal salah satu teman kami ini ingin seluruh teman - temannya menjelaskan kepada orang tuannya kenapa ia pulang malam, padahal ia beralasan sekolah bukan berlibur, setelah dijelaskan orang tuanya menerima dan kami meminta maaf karena hal tersebut. setelah itu saya pulang dengan salah seorang teman saya di antar  oleh sukro hingga saya menapakkan kaki di depan rumah saya.
 
Support : Google | Facebook | Twitter
Copyright © 2011. Portofolio Ilham Abi Manyu | Official Webblog - All Rights Reserved
Template Development by Ilham Abi Manyu Create by Mas Template
Proudly powered by Blogger