Suasana Pemandangan dibalik Sedudo |
Nah liburan kali ini saya berkunjung ketempat wisata alam yang berada di kota Nganjuk tepatnya Kec. Sawahan, nah Air terjun ini namanya air terjun Sedudo mengapa dinamakan Sedudo nah ini cerita dulu "asal usul air terjun Sedudo"
Pada zaman kerajaan Kediri, sang raja memiliki seorang putri yang mempunyai penyakit aneh seperti cacar namun sangat menjijikan bagi yang melihatnya, akhirnya oleh sang raja yang tidak lain ayahnya sendiri putri tersebut di suruh untuk berobat ke sebuah padepokan yang berada di daerah Pace. Pemilik padepokan sekaligus teman dari raja ini disuruh menyembuhkan dan menyembuyikan identitas sang putri dari rakyat sekitar, akhirnya setiap pagi putri di mandikan di air terjun Roro Kuning untuk menyembuhkan penyakit sekaligus pada pagi hari air terjun roro kuning belum dipakai oleh rakyat sekitar.
Kian hari penyakit putri berangsur – angsur sembuh, paras cantiknya kian terlihat kembali, anak dari pemilik padepokan tersebut mulai mengetahui siapa si putri ini. Bahwa si putri tersebut adalah anak dari raja Kediri yang sedang berobat di padepokan milik ayahnya. Akhirnya kedua anak dari pemilik padepokan tersebut mengejar hati dari putri kerajaan Kediri.
Pada akhirnya ketiga insan tersebut merajut cinta, namun cerita barulah bermulai ketika si putri tersebut sembuh dari penyakitnya, akhirnya sang raja dari kerajaan Kediri menjodohkan putri tersebut dengan calon pilihan sang ayah yang tidak lain adalah raja dari kerajaan Kediri, lalu kedua anak dari pemilik padepokan tesebut patah hati berat, akhirnya sampai berbulan - bulan kedua anak tersebut mengurung diri di sebuah kamar,hingga suatu ketika mereka keluar dari kamar dengan sikap yang berubah total. Dulu yang begitu ramah dengan orang sekitar kini kedua anak tersebut tidak memiliki sopan santun sama sekali terhadap orang lain semenjak peristiwa tesebut.
Karena sikap yang dimiliki oleh kedua anaknya, akhirnya membuat pemilik padepokan tersebut yang tidak lain adalah ayahnya sendiri mengutus kedua anak tersebut bersemedi untuk melupakan jalinan kasih dengan putri kerajaan Kediri, namun sebelum melakukan semedi kakak beradik ini mengucapkan sebuah ikrar sang adik tidak akan pernah sopan santun lagi kepada orang lain sedangkan sang kakak akan selalu hidup melajang.
Sang kakak bertapa di sebuah air terjun tertinggi maka dari itu air terjun yang berada paling tinggi di namakan air terjun Sedudo yang artinya “Sing mendudo” atau dalam bahasa Indonesian artinya “yang melajang”, sedangkan adiknya bertapa di air terjun SingoKromo yang artinya “Sing Ora Kromo” atau dalam bahasa Indonesia artinya “yang tidak memiliki sopan santun”. Letak dari air terjun SingoKromo berada di bawah air Sedudo. Nama dari kedua air terjun tersebut di ambil dari janji mereka sewaktu akan melakukan semedi dulu.
Nah saya sendiri belibur di Air terjun sedudo bersama Adriel, Reza, Nurmala, Dhevita, dan salah seorang teman Nurmala, berangkat jam 10 siang, saya kira disana sudah begitu siang, maklumsaja saya harus menghampiri para cewek hehehe, bukan pacar tapi cuma temen :P, di daerah Tanjung anom yang suasananya begitu panas, dalam perjalanan disuguhi tanjakan curam dan turunanyang begitu landai sebelum menuju objek wisata saya disuguhi suara gemricik air yang berasal dari sumber mata air sedudo, akhirnya sampai dipintu masuk dengan biaya 3000 rupiah perorangsudah bisa masuk objek wisata yang ada "benar saja mengapa berangkat begitu siang ?", karena memang diobjek wisata Sedudo begitu dingin bahkan meneteskan embun - embun padahal itutepat pukul 12 siang dimana matahari tepat diatas kepala.
Pemandangan air terjun Sedudo dari pintu masuk objek wisata tersebut. |
+ komentar + 2 komentar
wah bagus juga nih gan, kunjungan balik gan...!
oke gan langsung Ke tKP terima kasih udah kunjungan...!
Posting Komentar