 |
Ketika di belakang Makam Bung Karno |
Wah udah
sekian kalinya nih ke Kota Blitar, kemarin juga namun dengan
teman –teman yang berbeda ketika kesana, nah kali ini saya dengan keempat teman
saya, yaitu
yosi,
diemas,
fatich dan
munir.
Wisata kali ini bisa dibilang
wisata yang meragukan, menunggu kejelasan dari Fatich yang gak jelas (Cowok apa
cewek)
wkwkwkwkwkwkw bercanda bro. Berangkat menggunakan kereta api rapi dhoho
pukul 07.10 WIB

Diperjalanan melihat asyiknya cewek – cewek belalu canda dan tawapun tak
pernah henti – hentinya, disana kami tiba pukul 10.05, hal yang kami lakukan pertama kalinnya adalah membeli
tiket kepulangan yang kami rencanankan pulang jam empat sore, selanjutnya ke
masjid Agung Blitar walupun bukan tempat
Wisata Kota Blitar karena
Diemas ini
mau Online dulu alias mau
B’OL sedangkan Munir mandi karena setelah bangun
tidur langsung berangkat. Next selanjutnya kerute
wisata makam Bung Karno yang
lumayan jauh, ditengah perjalanan kami singgah didepan stadion PSBI untuk
sekedar makan siangs langsung melanjutkan lagi, sampai disana duduk untuk
merebahkan kaki yang mulai kaku.
Taklupa lirik sana
lirik sini cewek – cewek
kota Blitar, pemandangan gratissih salah ceweknya
pakaiannya sexy – sexy ya kita lihat
wkwkwkwkwk, nah setelah itu foto – foto
diamana
makam bung Karno tak pernah lepas dari para pengunjung, saya bilang
pengunjung bukan peziarah karena yang kesana hanya mengambil gambar semata.
Setelah itu keliling masung kedalam perpustakaan dan penyimpanan foto – foto
bung Karno, eh ada yang ganjil dari kompleks
makam bung Karno. Makam sang
presiden terlihat megar berdiri namun disebelah kompleks makam terlihat
beberapa makam umum yang kondisinya takterawat bahkan sebagian komplek makam
umum tersebut menjadi pertokoan aksesoris dan oleh – oleh. Wah miris juga melihatnya
kami
(Itulah fakta di Indonesia pejabat disanjung rakyat disandung). Waktunya
pulang melewati sebuah pasar hiburan diterminal
Kota Blitar karena kebetulan
saja disitu ada pertunjukkan Lumba – Lumba, bukannya melihat malah
mengelilingngi kompleks pasar hiburan tersebut.
 |
Tak lupa berfoto di depan patung bung karno. |
Nah setelah itu kami menuju alun – alun kota Blitar, untuk sekedar foto
– foto dan bermain catur dengan pedagang disekitaran kompleks alun Kota Blitar,
jam menunjukkan 15.15 waktunya kestasiun untuk persiapan pulang, didalam
sepanjang perjalanan pulang melepaskan pengat dengan melihat amoy disepanjang
perjalanan.4.5