Home » » Curhat Ujian Nasional

Curhat Ujian Nasional

Written By aaa on 5.07.2013 | 21:45

Tahun ini, pendidikan Indonesia mengalami klimaks dan carut marut yang dapat dinikmati oleh kalangan luas,tak lepas dari itu keteledoran pendidikan kali ini terdapat pada pelaksanaan ujian nasional yang tidak serempak disebelas provinsi. 

M. Nuh beralasan karena PT. Grafita Printica tidak dapat melaksanakan packing sesuai jadwal yang ditentukan. Sehingga distribusi soal menjadi terhambat dibeberapa provinsi. Pemenang tender untuk mencetak ujian nasional kali inipun juga penuh dengan aroma korupsi, seperti dilansir oleh ICW bahwa pemenang tender terlalu mahal padahal ada PT. Lain yang lebih murah untuk mengajukan sebagai tender percetakan soal UN. 

M.Nuh selaku Kemendikbud siap diaudit apabila diperlukan “saya siap diaudit apabila nanti ketika evaluasi oleh dewan dan DPR dan tentunnya Pak SBY” seperti dilansir oleh Metrotv kemarin (16/04). 

Nah selain masalah percetakan kini muncul masalah baru, yaitu masalah distribusi yang kacau balau, dan menambah biaya distribusi yang semulanya Cuma 406 milyar rupiah kini menjadi 706 Milyar rupiah, ini terjadi karena perpanjangan dari PT. Pos Indonesia dan biaya para penjaga soal UN, selain itu masalah distribusi yang darurat condition, dimana soal – soal tercecer dibandara diprovinsi Kalimantan dan beberapa provinsi, selain itu PT. Pos Indonesia juga mengakui bahwa ada beberapa soal UN yang kehujanan belum bisa digunakan. 

Belum itu saja, 20 paket soal dengan tingkat kesulitan yang ditambah 20 – 30 % kesulitannya membuat siswa kalang kabut, hingga banyak kunci bocoran yang masuk. Selidik punya selidik setelah saya telusuri bahkan ada joki dari salah satu mahasiswa Perguruan tinggi Negeri di Yogyakarta yang secara bebas menjual kunci jawaban yang hampi 95% BENAR !!!. 

Padahal M.Nuh sudah berulang kali menyatakan “Kunci jawaban tahun ini benar – benar rapat dan tidak ada yang bocor”, tapi apa kenyataan dilapangan?, bisa ditarik kesimpulan M. Nuh hanyalah “Omong Kosong”. Buntut dari UN SMA yang carut marut akhirnya beberapa perguruan tinggi tidak memasukkan hasil UN tahun ini untuk persyaratan masuk Perguruan Tinggi Negeri. Seperti yang dilansir oleh Okezone.com Nah M. Nuh sendiri juga tidak bisa disalahkan karena ini 

Namun dari ocehan Pak SBY melalui @SBYudhoyono “Bahwa UN harus terus dilaksanakan demi terwujudnya bangsa yang besar, sekaligus menjadi koreksi siswa sekolah di instasi pendidikan”. Namun tanda tanya besar, SIAPA YANG HARUS DIKOREKSI?.

Setelah berlalu beberapa hari kemuadian, team koreksi jawaban yang berada di Universitas Negeri Jakarta mengatakan bahwa dari 100 lembar jawaban hampir 45% tidak dapat terbaca oleh scaner yang disediakan karena ukuran kertas yang sangat tipis, ini dekeluhkan juga dibeberapa provinsi.

Bahkan salah satu peserta Ujian Nasional di Aceh sempat terkena penyakit Stroke 5 jam sebelum pelaksanaan UN. Mulai sekarang makin UN makin membuat keruh pemikiran generasi muda, hanya karena embel - embel kelulusan mereka relakan istilah KEJUJURAN !!!.

 
Nah setidaknnya begitulah curhatan saya tentang Ujian Nasional Sekolah Menengah Umum kemarin, ini belum termasuk Ujian nasional yang diadakan untuk sekolah menengah pertama dan sekolah dasar.
Share this article :

+ komentar + 2 komentar

Rabu, 08 Mei 2013 pukul 09.46.00 WIB

Tulisannya mantab bro. Asah terus bakat jurnalistik biar semakin mantab.

Rabu, 08 Mei 2013 pukul 11.58.00 WIB

Hehehe Makasih mas :D
Nulis cuma sekedar hoby :D

Posting Komentar

 
Support : Google | Facebook | Twitter
Copyright © 2011. Portofolio Ilham Abi Manyu | Official Webblog - All Rights Reserved
Template Development by Ilham Abi Manyu Create by Mas Template
Proudly powered by Blogger