Dari kebjikan pemerintah yang tidak tegas atas maraknya
lokalisasi di Nganjuk membuat bisnis esek – esek ini makin berkembang. Dari
slogan kota Nganjuk “Adem Ayem” membuat bisnis ini banyak dilirik karena
masyarakatnya juga yang berdekatan enggan melapor pada dinas sosial, bahkan
masyarakat sekitar mendukung adanya lokalisasi dilingkungannya.
Alhasil dari data pengidap HIV/AIDS di jawa timur tahun ini setelah hari HIV/AIDS Nganjuk
menepati posisi ketiga setelah Surabaya dan Banyuwangi dengan jumlah penderita +
300 penderita yang sudah tercatat belum lagi penderita yang tidak tercatat
dan penderita yang berpotensial terjangkit virus HIV.
Lokalisasipun merebak, tercatat ada tiga lokalisasi di
kabupaten Nganjuk. Di Kertosono, Baron, dan yang paling besar adalah guyangan.
Lokalisasi di Nganjuk juga transit bagi lokalisasi lain di jawa timur karena
memang tidak ada istilah kata libur walaupun itu ramadhan.
+ komentar + 6 komentar
kertosono sebelah mana ada lokalisasinya :D
Hahaha kalau Kertosono yang terkenal yo Kandangan Gan lokalisasi yang berada di desa Kudu. :D
bisnismya menakutkan juga ya.
awas, belum ada zat kimia yang bisa digunakan untuk obat AIDS.
Salam Ilmu Kimia
mesti berhati-hati memilih produk,, karena untuk aids sendiri ini blum ada obatnya,, adapun untuk pencegahan biasanya dokter memberikan semacan antibiotik,,,
untuk Sistem Periodik : "yah begitulah yang belum terkena jangan sampai terkena yah"
Untuk Cara Mengobati Mioma ; "Iyah hampir sama, belum ada obatnya"
Saya sedang survey perkembangan penggunaan Teknologi Informasi Berbasis Internet maupun penggunaan aplikasi berbasis Linux/Free Open Source Software di wilayah kab. Nganjuk, karena saya sendiri asli Nganjuk, hehehe ^_^b
Kunjungi salah satu blog'e wong Nganjuk juga www.ekosuhartono.com.
Data website sudah saya masukkan ke database, silahkan lihat data saudara disini Data Hasil Survey.
SMS 085645879099
Posting Komentar