Kuputuskan untuk menyelediki perbuaatan seseorang yang yang hanya ingin
mencari sensasi saja, bahwasannya aku adalah anak IPA namun saya sedikit
mengendus konspirasi yang ada di kalangan anak IPS yang membuat saya tertarik
dari mana asal mulanya perkataan yang hanya gossip belaka. Bermula dari
pertemuaanku ketika dengan sandy diwarnet depan rumahnya, aku keluarkan sepeda
motor ku dari parkiran tibalah sandy ketika itu seketika hentikan karena ia
bertanya padaku tentang jadwal ujian tengah semester “aku tidak tahu”, karena
memang kenyataannya aku tidak tahu, setelah itu dia mengeluarkan sebuah
perkataan yang aku sikapi dengan sanatai karena memang perkataan itu hanyalah
gossip yang tidak benar. Beberapa minggu setelah itu berjalan biasa – biasa
saja dalam kehidupanku.
Namun beberapa saat kemudiaan, aku mendengar steatmen tersebut, tepatnya
ketika aku masuk kantin bersama Diemas untuk bertemu teman dari IPS Made dan
fahry, ketika itu juga kami bercakap – cakap seketika terselip perkataan yang
sama, namun berbeda dengan Sandy sebeumnya kedua temanku ini memiliki ekspresi
yang berbeda seolah – olah dia sering mendengar gossip itu. Wah disitu aku
tanggapi dengan begitu santai karena memang ketiga temanku tersebut tahu
sifatku sebenarnya. Dari kejadiaan itu
aku ingin tahu siapa orang yang menyebarkan rumor tersebut karena keganjilannya
disini saya anak IPA namun rumor tersebut lebih menyebarluas dikalangan anak
social, walau saya akui saya lebih sering bergaul dengan anak Sosial karena
sebagain besar anak IPS memiliki komunikasi yang bisa saya baca alur dan
kelakuaan mereka secara garis besar.
4.5